Di postingan kali ini akan membahas bagaimana memahami suara burung perkutut dengan mudah. Tidak hanya membahas masalah suara double engkel ataupun triple saja tetapi juga akan membahas bagaimanakah suara burung perkutut yang bagus angkatan (tarikan) depan dan juga ujungnya.
Acuan ini tidak hanya berlaku pada perkutut bangkok akan tetapi juga pada burung perkutut lokal. Akan tetapi karena burung perkutut lokal pada umumnya suaranya cenderung datar, maka pada perkutut lokal masalah kualitas suara ini cenderung bisa diabaikan.
Bagian-bagian suara burung perkutut
Suara burung perkutut dibagi menjadi tiga bagian, yaitu mulai dari suara depan, tengah dan ujung (kung). Nah, istilah engkel, dobel dan tripel ini mengacu kepada suara tengah burung perkutut tersebut.
Untuk lebih jelasnya akan kita bahas bagian demi bagian suara burung perkutut tersebut agar bisa dipahami dengan baik.
Suara tarikan depan burung perkutut
Suara tarikan (angkatan) depan burung perkutut adalah merupakan suara awalan burung perkutut ketika berbunyi. Ada berbagai jenis suara tarikan depan, dari berbagai jenis tersebut ada yang masuk kategori bagus dan tidak bagus.
Suara angkatan depan yang bagus
Suara tarikan depan yang bagus adalah suara tarikan depan yang panjang, melengkung naik ke atas tanpa mengandung unsur suara huruf r. Jadi suaranya itu bersih dan mengayun (narik/menjerit).
Perhatikan contoh suara angkatan depan burung perkutut di bawah ini.
Contoh suara angkatan depan yang baik adalah sebagai berikut :
- Klaau...
- Waau..
- Kleo......
Suara angkatan depan yang tidak bagus
Suara angkatan depan yang tidak baik adalah yang terkesan mendatar dan atau mengandung unsur huruf r. Jadi terkesan selain datar juga kotor dan gembos.
Contoh suara angkatan depan yang tidak baik adalah sebagai berikut :
- Hurr...
- Kurr.....
- Klarrr...
- Hu.....
Catatan: untuk burung perkutut anakan (piyikan), pada umumnya angkatan depan ini belum keluar. Akan tetapi jika setelah dewasa umumnya angkatan depan ini akan keluar (narik) meskipun terkadang ada juga piyikan yang pada usia dini suara depannya sudah terbentuk atau sudah narik.
Suara tengah burung perkutut
Suara tengah burung perkutut ini adalah bagian yang menentukan apakah burung perkutut teman-teman termasuk burung perkutut berjenis suara engkel double atau triple.
Untuk membedakan suara burung perkutut apakah perkutut tersebut bunyinya engkel dobel ataupun tripel itu mengacu kepada jumlah ketukan suaranya ketika bunyi.
Suara tengah ini adalah suara ketukan yang berada di tengah-tengah antara suara angkatan depan dan suara ujung (ketukan paling akhir).
Contoh suara burung perkutut dari depan sampai akhir sebagai berikut:
Klaau (depan) ke te (tengah) kuung (ujung)
Suara ke dan te itulah yang disebut dengan suara tengah. Ke dan te adalah merupakan satu paket suara tengah. Jadi jika suara tengahnya ada dua ketukan yaitu ke dan te itu disebut engkel.
Burung perkutut suara engkel
Burung perkutut yang memiliki suara engkel adalah burung perkutut yang suara tengahnya itu hanya terdapat dua ketukan saja. Jadi total ketukan dari depan sampai akhir itu hanya empat ketukan.
Contoh suara perkutut engkel sebagai berikut :
- Klaau... Ke te kuung
- Huur.. ke te kuuk
Burung perkutut suara dobel
Burung perkutut yang memiliki suara double ialah burung perkutut yang tengahnya memiliki empat ketukan. Jadi dari awal hingga akhir total ketukannya adalah 6 ketukan.
Contoh suara burung perkutut dobel :
- Klaau ke te ke te kuung
- Hurr ke te ke te kungg
Perkutut suara tripel
Burung perkutut yang memiliki suara triple adalah burung perkutut yang ketukan tengahnya terdiri dari 6 ketukan. Jadi total ketukan dari awal hingga akhir adalah minimal 8 ketukan.
Jika jumlah ketukan lebih dari 8 maka itu disebut triple plus.
Contoh suara burung perkutut suara triple :
- Klaau ke te ke te ke te kuung
- Hurr ke te ke te ke te kuung
- Waau ke te ke te ke te kuung
Suara ujung burung perkutut
- Klaau ke te kuuung (panjang dan ada unsur "Ng" di akhir meski samar terdengar/sengau)
- Klaau ke te kuk (ujung pendek)
- Klaau ke to klak (ujung noklak)
- Klaau ke te pek (suara patah)