Perkututnya sudah jodoh, dan sepertinya sudah terlihat kawin, tapi kenapa belum bertelur? Kapan kira-kira perkututnya akan bertelur dan bagaimanakah ciri-ciri perkutut mau bertelur?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut di atas adalah pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh teman-teman yang baru memulai berternak burung perkutut. Hal ini memang sangat bisa dimaklumi sebab pada umumnya saat-saat pertama ketika menantikan burung perkutut bertelur adalah saat yang bisa dibilang sangat mendebarkan bagi para peternak burung perkutut bangkok pemula.
Kenapa perkutut belum bertelur
Pasangan burung perkutut yang sudah kawin tidak akan langsung bertelur. Biasanya membutuhkan proses waktu beberapa hari hingga beberapa minggu baru bertelur tergantung dari kondisi indukan burung perkututnya.
Jika burung perkututnya sudah cukup usia atau masuk masa produksi dan indukan tersebut sudah beradaptasi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya, maka biasanya dalam jangka kurang lebih 10 hari dari masa kawin sudah akan bertelur.
Akan tetapi jika burung perkututnya belum siap masuk masa produksi atau belum beradaptasi dengan baik atau bahkan kedua hal tersebut belum terkondisikan, maka dari masa kawin menuju bertelur mungkin bisa memakan waktu beberapa minggu.
Ciri-ciri perkutut mau bertelur
Terdapat beberapa ciri-ciri burung perkutut yang mau bertelur. Apabila ciri-ciri yang tersebut di bawah ini sudah muncul, maka sebentar lagi burung perkutut anda akan bertelur.
Mencari bahan sarang
Ketika burung perkutut akan bertelur, maka burung perkutut akan mencari bahan-bahan sarang seperti bulu-bulu yang jatuh atau bahkan terkadang mencabuti bulunya sendiri atau bulu pasangannya.
Untuk menghindari burung perkutut mencabut bulunya sendiri atau bulu pasangannya maka ada baiknya sediakan bahan-bahan sarang. Bahan sarang yang terbaik menurut saya adalah yang berbahan dari daun cemara pinus kering yang bisa didapatkan di toko burung atau bisa juga mencarinya di jalan-jalan.
Bahan sarang ini tidak perlu anda bentuk ya. Cukup letakkan di bawah kandang dalam jumlah sedikit saja nanti biar perkututnya yang mengambil dan meletakkan di wadah sarang dan menatanya sendiri.
Mendekam di sarang
Burung perkutut yang akan bertelur biasanya sering kali berdiam diri mendekam di sarang. Hal ini dilakukan baik oleh jantan maupun betinanya. Jadi ketika burung perkutut anda sering mendekam di sarang, itu belum tentu sudah bertelur. Bisa saja baru persiapan untuk bertelur dan bukan mengerami telurnya.
Ukuran kotoran perkutut yang akan bertelur
Burung perkutut betina ketika mau bertelur pada umumnya ukuran kotorannya akan menjadi besar. Ukuran kotorannya itu bisa berukuran 3 sampai 5 kali lipat jadi ukuran kotoran yang biasa. Hal ini disebabkan pada rongga kloaka perkutut betina terdapat telur yang menyebabkan rongga kloakanya menjadi membesar volumenya.
Pada gambar di atas nampak kotoran yang besar-besar yang saya lingkari tersebut ukurannya jauh lebih besar dibandingkan kotoran yang kecil-kecil di sekitarnya.
Jika hal ini sudah terjadi, maka itu tandanya waktu untuk bertelur sudah benar-benar sangat dekat dan hanya dalam hitungan hari atau jam saja.
Hal yang harus dilakukan ketika perkutut akan bertelur
Hal-hal yang harus kita lakukan ketika melihat kondisi burung perkutut kita akan bertelur adalah antara lain menyiapkan bahan-bahan sarang berupa daun cemara pinus yang sudah kering seperti yang tersebut di atas.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga kondisi lingkungan sekitar agar tenang dan kondusif agar burung perkutut lebih merasa nyaman ketika bertelur. Jika burung perkutut merasa tidak merasa nyaman dan aman ketika akan bertelur, maka seringkali terjadi burung perkutut akan bertelur di luar sarang dan akhirnya pecah telurnya.
Terkadang terjadi juga burung perkutut tersebut bertelur di sarangnya akan tetapi setelah beberapa hari dierami telurnya mendadak telurnya jatuh dan pecah. Hal ini biasanya terjadi karena burung perkututnya kaget disebabkan oleh sesuatu hal sehingga indukannya melompat dan telurnya terjatuh.
